Persahabatan

Persahabatan bagai kepompong…

Merubah ulat menjadi kupu-kupu…

(KEPOMPONG- by Sindentosca)

Kalau bukan gara-gara adik saya yang hobi ‘ndengerin’ radio tiap hari, barangkali saya nggak akan terlalu familiar dengan lagu milik sindentosca itu. Meski sampai sekarang saya masih juga bingung, kenapa persahabatan diibaratkan sebagai kepompong? Umumnya pengibaratan ini berlaku pada suatuhal yang mencerminkan sebuah proses, seperti kepompong yang berproses menjadi kupu-kupu. Contohnya, ketika ramadlan bisa diibaratkan, kita ini sebagai kepompong yang berharap menjadi kupu-kupu selepas ramadlan. Apakah begitu maksud si pembuat lagu dalam memaknai persahabatan?

Ya… boleh…boleh…

Tiba-tiba saja saya jadi teringat sahabat-sahabat saya di SMA. Entah mengapa, di sepanjang hidup saya, masa SMA menjadi masa yang paling berkesan, dan seluruhnya menyenangkan, termasuk teman-temannya. Namun, rata-rata teman sepakat dengan saya. Terlepas dari apapun yang telah mereka lakukan di masanya.

Setiap orang yang memasuki masa remaja akan menjadi dekat dengan teman-temannya, banyak di antaranya membentuk gank/kelompok, dengan atau tanpa nama sebagai identitas kelompoknya. Barangkali ini menjadikan hubungan pertemanan menjadi tergambar indah di masa-masa ini.

Jika masa remaja saya dihitung sejak lulus SD, terus terang saya merasakan sensasi yang berbeda dari pengalaman masa SMP dan SMA. Atau barangkali karena di SMA, saya menemukan ‘dunia baru’-‘idealisme baru, yang sering saya sebut periode pasca hijrah. Seluruhnya terbingkai dalam keindahan islam, semangat, dan persaudaraannya.

Sebenarnya dari lagu kepompong, bagi saya lagu ‘Ukhuwwah’ milik SP jauh lebih mengena, karena lebih berkesan. Nasyid yang seolah selalu menjadi backsound dari pertemanan kami di masa itu. Hampir di setiap mabit, nasyid itu didendangkan, juga di pertemuan-pertemuan yang dilangsungkan. Sambil menatapi wajah saudara, menyalami dan saling mendoakan “istiqomah” antar satu dan lainnya, dilanjutkan dengan doa robithah…yang melibatkan sepenuh hati. Indah…

Indahnya terasa hingga sekarang. Pernah ada seorang sahabat SMA saya yang dengan tiba-tiba mengabari bahwa dia akan menikah, saya yang mendengarnya bisa spontan sujud syukur…

Sering, setiap saya melihat teman saya bersedih atau menangis dalam mimpi, rupanya dia memang sedang menghadapi masalah dalam kenyataannya. Entahlah, apakah ini ta’liful quluub…???

Memang, “tiada kata indah seindah kata ukhuwwah… jalinan sebuah persaudaraan islam…”

Dan batasan ukhuwwah itu…adalah aqidah….

10 pemikiran pada “Persahabatan

  1. Asslm. Ane bingung sama antum. Ane lihat comment di sebuah blog, antum menyepakati orang yang mengeritik nasyid Indonesia habis-habisan. Padahal para ikhwan di malaysia sana pengen nasyid malaysia berubah warnanya menjadi seperti di Indonesia (Izzis, SH, Ruhul Jadiid dll). Di sini antum malah ngutip lirik lagu jahiliyah. Karepe piye iki?

  2. hehe… iya po? hanya kutipan…
    bukan berarti penggemar. Seperti saya mengutip perkataan orang lain yang barangkali saya tidak suka dengan kutipan tersebut untuk kemudian saya bahas. Sy jadi tau lagu itu, karena adik sy yang kamarnya sebelahan persis dengan saya, tiap hari ndengerin radio dan suka banget sama lagu itu, saya jadi tau dan tertarik menuliskannya.
    Wah, btw jazakallah atas kritiknya. ini penjelasan saya. Bukan berarti saya penggemar lagu jahiliyah teman…
    Btw di blog mana ya itu? saya lupa e…

  3. heh ukh, potomu kok mbok pajang??? wah yen ono agen Z mesti dikritik. aku ae pernah dikritik yg pas tak taruh di ID YM ku… heh, satu lagi. waah… identitasmu kebongkar. alias yen anti adalah perempuan. hehehe…. wah nanti mesti gak ono maneh crito akhwat nglamar anti karena dikira anti ikhwan. hahaha… 😀

  4. *Asri
    anti ki ojo bongkar2 rahasia, ga sopan…
    fotone cuma buat ilustrasi pertemanan masa SMA, sasuai topik, pura2e ra ono aku. lha aku ra duwe foto pertemanan antar ikhwan yg bisa dipajang… hehe…
    jo omong2 agen Z lho…
    saiki dia sudah berhenti jd agen Z, sejak menjekang pilgub putaran 1 Jatim lalu kan dia sudah diangkat jadi agen DZ…
    hehehe….

  5. saya bersyukur Allah masih sayang sama saya, jadi masih banyak teman2 baik yang mengingatkan saya ketika saya salah. karenanya postingan yang awalnya terpampang 3 foto saya semasa SMA, 2 diantaranya saya delete, karena yang satu terlalu nampak gambar saya, dan lainnya karena nggak enak sama temen2 saya yang fotonya ikut terpampang….
    kurang lebihnya saya mohon maaf… dan jazakumullahkhair…

Tinggalkan komentar